2 Januari 2024

Arti Tanda Titik 3 di Al-Qur'an dan Fungsinya

Saat membaca al-Qur'an, tentu Anda pernah menemukan tanda titik tiga di dalam al-Qur'an. Apalagi jika Anda membaca awal-awal surat al-Baqarah, tepatnya ayat kedua, maka dapat ditemukan ada tanda titik tiga. Bahkan ada dua tandanya. Lalu apa maksudnya? Dan apa fungsinya?

Sebelum meneruskan artikel ini, jika Anda ingin membaca artikel terkait Waqaf dan Ibtida maka silakan klik tautan di sini. Sedangkan jika Anda ingin membaca contoh-contoh tanda titik tiga atau contoh-contoh waqaf muanaqah dalam al-Qur'an, maka silakan klik tautan ini.

Mengenal Tanda Titik Tiga atau Waqaf Mu'anaqah

Sebelum membahas apa itu tanda titik tiga, maka perlu diperhatikan bentuknya terlebih dahulu. Bentuk tanda titik tiga di dalam al-Qur'an bukan sejajar berbaris ( ... ), melainkan menumpuk seperti segitiga (perhatikan gambar di atas).

Bentuk titik tiga yang tidak ada di dalam al-Qur'an :

  1. Titik tiga berbaris horizontal ( ⋯ )
  2. Titik tiga berbaris vertikal ( ⋮ )
  3. Titik tiga segitiga menyamping (⁖)

Bentuk titik tiga yang ada di dalam al-Qur'an adalah bentuk segitiga dengan perincian dua titik di bagian bawahnya dan satu titik di bagian atasnya ( ؞ ). Bentuk tanda titik tiga inilah yang termasuk juga sebagai tanda waqaf atau berhenti.

Tanda titik tiga ini tidak pernah ada satu saja, melainkan selalu berpasangan atau ganda (؞ ؞). Kadang ia terpisahkan oleh satu kata, dua kata, atau lebih. Misalnya dalam QS Al-Baqarah ayat 2 tanda titik tiganya terpisahkan oleh satu kata.

Contoh lainnya tanda titik tiga yang terpisahkan oleh dua kata misalnya terdapat dalam QS Al-Maidah ayat 26. Sedangkan contoh tanda titik tiga yang terpisahkan lebih dari dua kata, salah satunya terdapat di QS Ali Imran ayat 30.

Jika diperhatikan baik-baik, dua tanda titik tiga ini seolah-olah terbentuk seperti punuk unta. Punuk unta dalam bahasa Arab disebut 'unuq, sehingga tanda titik tiga ini kemudian dinamakan tanda waqaf mu'anaqah.

Fungsi Tanda Titik Tiga

Lalu apa fungsi dari tanda titik tiga dalam al-Qur'an ini? Para ulama merumuskan tanda titik tiga ini bertujuan agar pembaca al-Qur'an terhindar dari waqaf ibtida yang tidak sempurna. Sebagaimana diketahui, salah satu faktor yang menentukan kesempurnaan bacaan adalah baiknya waqaf ibtida'.

Adapun fungsi dari tanda titik tiga atau waqaf mu'anaqah adalah pembaca dapat berhenti di salah satu tanda dan tidak berhenti di tanda yang lainnya. Sebagaimana kita tahu bahwa waqaf mu'anaqah memiliki sepasang tanda titik tiga sehingga cara membacanya bisa dua macam.

Dengan kata lain, jika pembaca al-Qur'an berhenti di titik tiga pertama maka tidak perlu berhenti di titik tiga kedua. Sebaliknya, jika pembaca al-Qur'an berhenti di titik tiga kedua, maka di titik tiga pertama tidak perlu berhenti membaca. Misalnya dalam QS Al-Baqarah ayat 2.

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Cara membaca tanda titik tiga versi pertama dalam QS Al-Baqarah ayat 2 adalah berhenti di kata "La Rayba", sehingga cara membacanya "Dzalikal-kitabu laa rayb". Lalu meneruskan bacaan menjadi "fihi hudan lilmuttaqin". Perhatikan di bawah ini :

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ () فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Cara membaca tanda titik tiga versi kedua dalam QS Al-Baqarah ayat 2 adalah berhenti di kata "Fiihi", sehingga cara membacanya "Dzalikal-kitabu laa rayba fiih". Lalu meneruskan bacaan menjadi "hudan lilmuttaqin". Perhatikan di bawah ini :

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ فِيهِ () هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Demikian artikel singkat berjudul "Arti Tanda Titik 3 di Al-Qur'an dan Fungsinya". Semoga bermanfaat. Jika ingin request artikel, silakan tulis di kolom komentar.
Comments

KOMENTARMU ADALAH DOAMU!
-
-
NB : Admin tdk dpt balas komentar karna error. Silahkan chat via ikon FB Messenger di pojok kanan bawah atau email ke yatlunahuhaq[at]gmail[dot]com untuk fast respon
EmoticonEmoticon